5 Tantangah Gen Z dalam Wawancara Kerja

Azusa



Catataninfoku.online -- Banyak perusahaan melaporkan bahwa Gen Z sering menghadapi kesulitan dalam proses wawancara kerja. Mereka kerap dianggap kurang memiliki pengalaman kerja, keterampilan komunikasi yang lemah, dan ekspektasi yang tidak realistis terhadap pekerjaan. Selain itu, beberapa dari mereka bahkan membawa orang tua ke wawancara, yang dianggap tidak profesional oleh perekrut.

1. Kurangnya Pengalaman Kerja

Sebagai lulusan baru, banyak Gen Z yang belum memiliki pengalaman kerja yang cukup. Hal ini membuat mereka kurang siap menghadapi tantangan dalam dunia kerja dan kurang memahami etika profesional yang diharapkan oleh perusahaan.

2. Keterampilan Komunikasi yang Lemah

Gen Z tumbuh di era digital dengan komunikasi berbasis teks dan media sosial. Akibatnya, mereka kurang terbiasa dengan komunikasi tatap muka, yang esensial dalam wawancara kerja. Banyak dari mereka yang kesulitan dalam membangun hubungan interpersonal dan mengekspresikan diri secara efektif selama wawancara.

3. Ekspektasi yang Tidak Realistis

Beberapa anggota Gen Z memiliki ekspektasi tinggi terhadap pekerjaan pertama mereka, seperti menginginkan gaji tinggi dan fleksibilitas kerja yang besar. Namun, tanpa pengalaman yang memadai, ekspektasi ini sering kali tidak sejalan dengan realitas pasar kerja, sehingga menyulitkan mereka dalam proses seleksi.

4. Keterlibatan Orang Tua dalam Proses Wawancara

Fenomena membawa orang tua ke wawancara kerja semakin marak di kalangan Gen Z. Tindakan ini dianggap tidak profesional oleh banyak perekrut dan menunjukkan kurangnya kemandirian serta kesiapan mereka dalam memasuki dunia kerja.

5. Kesulitan dalam Menyesuaikan Diri dengan Budaya Kerja Tradisional

Gen Z cenderung menolak budaya kerja yang menuntut jam kerja panjang dan kurang fleksibilitas. Mereka lebih mengutamakan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Namun, pendekatan ini kadang berbenturan dengan ekspektasi perusahaan yang masih menerapkan budaya kerja tradisional.

Kesimpulan

Untuk meningkatkan peluang sukses dalam wawancara kerja, Gen Z perlu mempersiapkan diri dengan lebih baik, meningkatkan keterampilan komunikasi, menyesuaikan ekspektasi dengan realitas pasar kerja, dan menunjukkan kemandirian serta profesionalisme selama proses seleksi. Perusahaan juga diharapkan dapat memahami karakteristik unik dari generasi ini dan menyesuaikan pendekatan mereka dalam merekrut dan mempertahankan talenta muda.***