Catataninfoku.online -- Berikut ini Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halam 18 Kurikulum Merdeka, Bab mengenai "Makanan Tradisional Indonesia"
Pembahasan mengenai "Makanan Tradisional Indonesia" ini merupakan salah satu materi yang harus dipelajari oleh para siswa kelas 7 SMP dalam mata pelajaran IPS Kurikulum Merdeka.
Artikel ini juga akan membahas mengenai soal dan Kunci Jawaban "Makanan Tradisional Indonesia" Halaman 18 Kelas 7 pada Soal IPS Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka.
Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP halaman 18
(buku kemendikbud) |
Kunci Jawaban Aktivitas 3 Kelompok
1. Carilah informasi makanan tradisional yang terdapat di berbagai wilayah di Indonesia. Kalian bisa bertanya kepada orang tua, saudara, atau mencari informasi melalui jaringan internet.
2. Apakah bahan baku utama pembuatan makanan tradisional di setiap daerah berasal dari daerah yang sama? Jelaskan!
Jawaban: Bahan baku utama pembuatan makanan tradisional tersebut biasanya berasal dari daerah yang sama, namun tidak menutup kemungkinan bahwa bahan baku utama tersebut disuplai dari daerah lain karena adanya berbagai pertimbangan dalam kegiatan produksi.
3. Mengapa produk tersebut bisa menjadi ciri khas makanan tradisional di daerah tersebut
Jawaban: Karena adanya perbedaan kondisi geograis suatu wilayah membuat adanya keanekaragaman lora dan fauna yang hidup.
Bahan baku utama yang ketersediaannya melimpah dan mudah diperoleh di suatu daerah, mendorong masyarakat mengembangkan bahan baku tersebut menjadi olahan makanan yang membedakannya dengan wilayah lain dan diwariskan secara turun-temurun.
4. Apa yang dapat dilakukan untuk menjaga eksistensi makanan tradisional tersebut?
Jawaban: Upaya yang dapat dilakukan dapat dimulai dengan mencicipi dan melihat proses pembuatan makanan tradisional, mengikuti atau menghadiri festival makanan tradisional, membuat kemasan makanan tradisional yang menarik, dan sebagainya.
Disclaimer: Kunci Jawaban ini hanya dapat digunakan untuk memandu proses belajar peserta didik oleh orang tua/ lainnya.***
Sumber: buku kemendibud
0 Komentar