Catataninfoku.online -- Anime Make Heroine ga Oosugiru! atau yang dikenal juga dengan nama Makeine: Too Many Losing Heroines! telah menarik perhatian forum di Jepang sejak pertama kali ditayangkan oada musim ini. Serial ini didasarkan pada novel ringan yang ditulis oleh Takibi Ammori, dan telah dipuji karena pendekatannya yang unik terhadap genre komedi romantis dan animasinya yang menggambarkan ekspresi karakter yang begitu jelas. Seorang kritikus terkenal bernama Taniguchi Ryuchi, dia menyoroti karakteristik dan elemen yang unik yang menjadikan anime ini adalah karya yang spesial.
Konsep unik: Protagonis yang "dikalahkan".
Meskipun ceritanya harem dengan banyaknya heroine (wanita) bukanlah sesuatu yang aneh dalam komedi romantis, Makeine: Too Many Losing Heroines! telah memperkenalkan pendekatan yang unik dan berbeda dimana heroine telah kehilangan cintannya. Ceritanya berfokus pada Kazuhiko Nukumizu, seorang siswa sekolah menengah tahun pertama di SMA Tsuwabuki, yang mendapati dirinya menjadi penonton kisah cinta gagal teman-teman sekelasnya. Serial ini lantas berfokus pada heroine ini, meskipun kalah dalam upaya mereka dalam cinta tetapi, mereka tetap melanjutkan hidup mereka, dengan menghadirkan struktur yang menarik dan menghibur.
Adegan pembuka dan dampak dari Anna Yanami
Pada episode pertama yang bertajuk "Gaya Kalah Teman Masa Kecil Profesional Anna Yanami", dihadiran sebuah adegan yang langsung menyita perhatian penonton. Anna Yanami, teman sekelas Kazuhiko, terlihat di sebuah restoran berbicara dengn Sousuke Hakamada, laki-laki yang disuakinya.
Anna, meski diam-diam jatuh cinta pada Sousuke, menekannya untuk mengejar gadis lain yaitu Karen Himemiya. Tindakkan pengorbanan diri ini dan tindakan memalukan Anna berikutnya adalah minum dari gelas yang ditinggalkan Sousuke, dan diamati oleh Kazuhiko, menentukan nada serial ini campuran dan melankolis yang bergema di kalangan penggemar.
Protagonis yang aneh
Kazuhiko Nukumizu adalah protagonis yang tak biasa dalam genre komedi romantis. Dia adalah seorang anak laki-laki yang suka menyendiri dan bersikap acuh tak acuh terhadap interaksi sosial, mendapati dirinya mengamati dengan cermat apa yang disebut dengan "pahlawan yang kalah". Perspektif pengamat dan bukan aktor utama ini memiliki sentuhan menyegarkan dan mungkin membuat permisa terhubung dengan kompleksitas emosional karakter pendukung.
Memecahkan genre komedi romantis.
Struktur cerita dari anime Makeine: Too Many Loosing Heroine! menantang norma-norma dari gender tradisional. Berbeda dengan komedi romantis kovensional, dimana protagonis dan heroine yang kalah akhrinya jatuh cinta, serial ini berfokus pada kisah cinta berbalas dan bagaimana cara mereka menghadapi kegagalan mereka. Hal ini lants menambah kedalaman plot, tetapi juga memungkinkan adanya pengembangan karakter yang lebih realitis dan emosional.
Kesukesan adaptasi anime
Adaptasi anime ini sangat penting bagi kesuksesan serial ini. Animasinya, menangkap ekspresi dan emosi karakter dengan sangat baik, serta mendapatkan pujian khusus. Selain itu, setting tempat nyata di Aichi telah menanbah sentuhan keaslian yang telah memperkkaya pengalaman menonton. Detail ini juga telah membantu anime ini tidak hanya menarik perhatian penggemar novel ringannya, tetapi juga menarik perhatian khalayak yang lebih luas.
Makeine: Too Many Losing Heroines! menonjol sebagai komedi romantis yang takut untuk dapat mengeksplorasi rasa sakit kerentanan yang datang dari cinta yang terbalas. Kombinasi dari protagonis instrospektif, pahlawan wanita yang kompleks, dan juga narasi yang melanggar pola tradisional telah menghasilkan serial yang menawarkan hiburan dan refleksi. Dengan popularitasnya yang semakin meningkat dan dukungan dari kritikus yang berpengaruh seperti Taniguchi Ryuchi, jelas jika serial ini telah mendapatkan tempat khusus di hati penonton yang menyaksikannya.
Sumber: Somoskudasai.
0 Komentar