Sinopsis Film Anime Lonely Castle in the Mirror, Kisah 7 Anak yang Menderita



Berikut ini sinopsis dari film anime Kagami no Kojou atau yang dikenal juga dengan nama Lonely Castle in the Mirror yang dimana film anime ini diadaptasi dari novel dengan judul yang sama yang ditulis oleh Mizuki Tsujimura.


Adapun adaptasinya dikerjakan oleh studio A-1 Pictures yang tayang pertama kali pada 23 Desember 2022 dan berdurasi 1 jam 56 menit.


Lonely Castle in the Mirror mempunyai genre drama, fantasy, dan mystery serta mempunyai rating PG-13 yang artinya dikhususkan untuk penonton berusia 13 tahun ke atas.


Pemeran dari Lonely Castle in the Mirror diantaranya Aimi Touma sebagai Kokoro Anzai, Sakura Kiryuu sebagai Akiko Inou, Mana Ashida sebagai Ookami-sama, Takumi Kitamura sebagai Rion Mizumori, Naho Yokomizo sebagai Fuuka Hasegawa.


Lalu ada Aoi Miyazaki sebagai Kitajima-sensei, Shingo Fujimori sebagai Ida-sensei, Karen Takizawa sebagai School Nurse, Minami Takayama sebagai Aasu Masamune, dan Rihito Itakagi sebagai Subaru Nagahisa.


Bagi yang akan menonton Lonely Castle in the Mirror dapat menyaksikannya di Netflix.


Sinopsis Lonely Castle in the Mirror


 Lonely Castle in the Mirror di lingkungan yang tenang di Tokyo, tujuh siswa menghindari sekolah mereka bersembunyi di kamar tidur mereka yang gelap, tidak dapat menghadapi keluarga serta teman-teman mereka sampai akhirnya merea menemukan cermin di kamar tidur mereka yang bersinar.


Dengan hanya satu sentuhan, mereka ditarik dari kehidupan mereka yang sepi ke dalam kastil yang menakjubkan yang persi seperti dalam negeri dongeng. Tempat aneh ini, yang anehnya kekurangan makanan dan air dan hanya ada soket listrik, dan merupakan rumah bagi seorang gadis pemarah bertopeng, bernama Wolf Queen dan menjadi taman bermain dan tempat berlindung mereka selama jam sekolah.


Tersembunyi di balik dinding, mereka diberi tahu jika ada kunci yang dapat mengabulkan satu permintaan, serta serangkaian petunjuk untuk dapat menemukannya. Namun, ada syarat yang dipatuhi adalah  saat akhir tahun ajaran mereka harus meningalkan tempat tersebut pada pukul lima setiapa hari atau akan mengalami akhir yang buruk.


Seiring berjalannya waktu, kebenaran yang menghancurkan muncul dan hanya mereka yang cukup berani untuk bercerita yang akan diselamatkan. Dan begitulah mereka mulai mengungkap cerit satu sama lain, bagaimana seroang anak laki-laki yang dihujani dengan lebih banyak gadget daripada cinta hingga bagaimana seorang gadis  yang ketakutan pada ayah tirinya yang suka memangsa.


Saat mereka berjuang untuk dapat mematuhi aturan permainan, sebuah kisah yang mengharukan pun terungkap, mengenai tujuh karakter yang terjebak dalam siklus kesalahpahamaan dan kesepian, yang pada akhirnya terbebas oleh kekuatan persahabatan, empati dan juga pengorbanan.

Posting Komentar

0 Komentar