Sinopsis Anime Blue Lock Season 1, Isagi Mengikut Seleksi Blue Lock



Berikut ini sinopsis dari anime Blue Lock season 1 yang mana anime ini diadaptasi dari manga dengan judul yang sama yang ditulis oleh Muneyuki Kaneshiro dan diilustrasikan oleh Yuusuke Nomura.


Adapun adaptasinya dikerjakan oleh studio 8bit dan tayang pertama kali pada 9 Oktober 2022 hingga 26 Maret 2023 dengan jumlah 24 episode, masing-masing episode berdurasi 24 menit.


Anime Blue Lock season 1 mempunyai genre Sports dengan tema team sports serta mempunyai demografi Shounen. Ratingnya adalah PG-13 yang artinya dikhususkan untuk penonton berusia 13 tahun ke atas.


Pemeran dari Blue Lock season 1 di antaranya Tasuku Kaito sebagai Meguru Bachira, Kazuki Ura sebagai Yoichi Isagi, Souma Saitou sebagai Hyouma Chigiri, Yuuki Ono sebagai Rensuke Kunigami, Nobunaga Shimazaki sebagai Seishirou Nagi.


Lalu ada Junichi Suwabe sebagai Shouhei Barou, Kouki Uchiyama sebagai Rin Itoshi, Yuuchi Nakamura sebagai Ryuusei Shidou, Yuuma Uchida sebagai Mikage Reo, dan Takahiro Sakurai sebagai Sae Itoshi.


Bagi yang akan menonton Blue Lock season 1 dapat menyaksikannya di Kanal Youtube Ani-One Asia, Netflix, Vidio, Sushiroll, Bstation, iQIYI, Catchplay+, dan Amazon Prime Video.

Sinopsis Blue Lock Season 1


Blue Lock Season 1 menceritakan Yoichi Isagi yang hampir saja mencetak gol yang akan membawa tim sepak bola menengahnya ke kejuraan nasional, tetapi dengan keputusannya yang tiba-tiba mengoper kepada rekan setimnya dia kehilangan kenyatan itu.


Merasa gertir, bingung, dan kecewa, Isagi lantas bertanya-tanya apakah hasilnya akan berbeda jika dia tidak melakukan hal tersebut. Sata dia kembali ke rumahnya, ada undangan dari Persatuan Sepak Bola Jepang. Melalui proses pengambilan keputusan yang sewenang-wenang dan bias, Isagi menjadi salah stau dari tiga ratus penyerang terpilih untuk mengikuti proyek bernama Blue Lock.


TTujuan dari proyek tersebut adalah mencari penyerang bintang bagi tim nasional Jepang. Untuk menemukan peserta terbaik, setiap pemain yang belum diasah harus bersaing dengan pemain lain melalui serangkaian seleksi solo dan tim untuk mencapai puncak.


Mengesampingkan keberatan etisnya terhadap proye tersebut, Isagi merasa terdorong untuk berjuang menuju puncak, bahkan jika itu berarti harus menghancurkan impian 299 pemain lainnya.***

Posting Komentar

0 Komentar