Dalam episode terbaru anime Oshi no Ko season 2 menjadi tren sekaligus kritikan terhadap industri manga, khususnya dari sudut pandang penulis yang menerbitkannya secara mingguan. Dalam adegan kunci, dimana Yoriko Kichijouji, yang dalam anime dia merupakan penulis manga populer "Sweet Today", mengungkapkan rasa frustrasnya pada Abiko Samejima, mantan asistenya dan sekarang penulis manga tersukses dengan judul "Tokyo Blade" pada Aqua Hoshino dan lainnya saat mengunjungi rumahnya dimana dia berkata.
"Penerbitan mingguan bukanlah pekerjaan bagi manusia! Ini adalah karya seorang prajurit yang pikirannya telah disesuaikan untuk serialisasi mingguan! Tugas editor manga adalah membuat manga yang laku. Dan begitu terjual dengan baik, jangan biarkan habis,"
Selain itu juga dalam dialog tersebut menampilkan ilustrasi dari editor yang meminta penulis manga untuk tetap menulis meskipun dia sudah tidak kuat menulis manga tersebut.
Ilustrasi editor dan penulis (somoskudasai) |
Dalam dialog tersebut menimbulkan banyak perdebtan di kalangan pengguna internet mengenai masalah manga yang sudah terlanjur sukses, namun penerbit enggan untuk mengakhirinya. Hal ini pun menyebabkan banyak cerita, yang awalnya bagus, menjadi tidak bagus. Sehingga mempengaruhi reputasi mereka.
Perdebatan tersebut juga juga mengungkap kasus-kasus yang berlawanan seperti pada manag Assanation Classroom dan Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, yang berakhir tiba-tiba meskipun sukses besar.
Hal ini pun lantas menimbulkan reaksi yang beragam dari kalangan penggemar:
-" Di hari yang sama, artikel yang menyebutkan tidak perlu lagi melakukan serial panjang juga menjadi tren. Apakah karena “My Hero Academia” berakhir di edisi berikutnya?".
- "Saya rasa itu karena sekarang Anda dapat mengembangkan bisnis menggunakan kekayaan intelektual manga, meskipun cerita aslinya telah berakhir. Setiap minggu saya melihat kolaborasi “Demon Slayer” di majalah Jump "
- "Ketika sebuah serial menjadi franchise yang hebat, itu bukan lagi sekedar masalah editorial. Stasiun televisi, merchandise, dan distribusi internasional terkena dampaknya "
-" Tugas editor adalah terus merilis karya yang sukses. Berpegang teguh pada satu seri dan memperpanjangnya jika tidak perlu, sehingga merugikan penulisnya, adalah praktik yang buruk"
- "Masalah ini telah dibicarakan di manga seperti “Bakuman”, menunjukkan bahwa ini bukanlah masalah baru "
Dalam komentar tersebut mencerminkan beragam pendapat mengenai cara penerbit untuk menangani serial yang sukses, mulai dari mereka mempertahanka perluasan komersial hingga mereka yang mengajukan akhir dari sebuat cerita yang terencana dengan baik. Dalam episode terbaru Oshi no Ko menghidupkan kembali diskusi yang telah muncul dalam manga aslinya, dan berfokus pada ketegangan antara seni dan bisnis yang terjadi di industri manga.***
Sumber: Somoskudasai
0 Komentar